Kamis, 07 Juni 2012

Di Balik Senyumku (part 1)


Awalnya memang biasa. Mengenalnya hanya sebagai teman biasa. Tepatnya hanya sebagai teman satu kelas. Awalnya biasa. Hanya bicara seperlunya saja. Hanya memanggil jika butuh saja. Waktu semakin berjalan. Hari demi hari aku jalani dengan baik. Hingga tiba pada suatu saat. Dia memulai mengajakku bicara, namun itu ada yang aneh. Tepatnya malam hari ketika kami semua teman sekelasku di sibukkan untuk mengerjakan tugas. Waktu itu, tiba tiba saja seseorang mengajak chatting dengan saya. Ya itu dia. Aku merasa ada sesuatu. Entah kenapa saat itu aku merasa senang mendapat pesan dari dia. Hari berlanjut. Seperti biasanya, ya seperti hari hari biasa. Kira kira 3 hari setelah itu, aku sedikit lebih banyak ngobrol dengan dia. Namun awalnya hanya obrolan yang penting. Mula mula, dia memberi julukan nama baru saya. Dan itu di tirukan semua oleh teman teman saya. Gatau kenapa saya justru merasa senang. Bukannya saya merasa sedih karena telah di ejek. Namun saya justru merasa senang. Dia memulai mengirim SMS ke saya. Cuma menanyakan keadaan benda yang saya pinjam dari dia. Tapi lagi lagi ada yang aneh. Dia melanjutkan SMSan denganku. Biasanya aku hanya menanggapi seadanya saja. Namun kali ini berbeda, entah kenapa aku justru menanggapinya sedikit lebih istimewa. Waktu demi waktu berjalan. Aku dan dia semakin sering ngobrol. Entah itu di FB, SMS bahkan secara langsung. Karena aku sering ngobrol dengan dia, akhirnya beberapa temanku mengetahuinya. Dan apa yang terjadi. Hampir dari semua teman sekelasku mempoyoki aku dengan dia. Aku justru senang. Tiap malam aku selalu online. Karena dia lebih sering ngajak aku chattingan kalo dia lagi online. Maka dari itu, online adalah kewajibanku. Hingga malam aku selalu online. Itulah salah satu alasanku kenapa aku tidur malam, karena aku ingin ngobrol dengan dia. Aku merasa senang kalo dia ngajak ngobrol dengan aku. Sekarang, setiap waktu di kelas aku selalu berusaha untuk mencari kesempatan agar bisa ngobrol dengan dia. Berbagai cara aku lakukan. Sering kali aku diam diam mencoba memandang wajahnya. Itu semua membuatku bahagia. Dan hingga suatu saat aku keluar dengan dia. Ya walaupun itu bersama teman temanku. Dan aku tidak sepenuhnya dengan dia, bahkan tidak sepenuhnya ngobrol dengan dia. Namun aku merasa senang bisa keluar bersama dia di luar jam sekolah. Itu membuatku bahagia. Hari demi hari kurasa aku jatuh cinta ke dia J

Tidak ada komentar: