Awalnya memang
biasa. Mengenalnya hanya sebagai teman biasa. Tepatnya hanya sebagai teman satu
kelas. Awalnya biasa. Hanya bicara seperlunya saja. Hanya memanggil jika butuh
saja. Waktu semakin berjalan. Hari demi hari aku jalani dengan baik. Hingga
tiba pada suatu saat. Dia memulai mengajakku bicara, namun itu ada yang aneh.
Tepatnya malam hari ketika kami semua teman sekelasku di sibukkan untuk
mengerjakan tugas. Waktu itu, tiba tiba saja seseorang mengajak chatting
dengan saya. Ya itu dia. Aku merasa ada sesuatu. Entah kenapa saat itu aku
merasa senang mendapat pesan dari dia. Hari berlanjut. Seperti biasanya, ya
seperti hari hari biasa. Kira kira 3 hari setelah itu, aku sedikit lebih banyak
ngobrol dengan dia. Namun awalnya hanya obrolan yang penting. Mula mula, dia
memberi julukan nama baru saya. Dan itu di tirukan semua oleh teman teman saya.
Gatau kenapa saya justru merasa senang. Bukannya saya merasa sedih karena telah
di ejek. Namun saya justru merasa senang. Dia memulai mengirim SMS ke saya. Cuma
menanyakan keadaan benda yang saya pinjam dari dia. Tapi lagi lagi ada yang
aneh. Dia melanjutkan SMSan denganku. Biasanya aku hanya menanggapi seadanya
saja. Namun kali ini berbeda, entah kenapa aku justru menanggapinya sedikit
lebih istimewa. Waktu demi waktu berjalan. Aku dan dia semakin sering ngobrol.
Entah itu di FB, SMS bahkan secara langsung. Karena aku sering ngobrol dengan
dia, akhirnya beberapa temanku mengetahuinya. Dan apa yang terjadi. Hampir dari
semua teman sekelasku mempoyoki aku dengan dia. Aku justru senang. Tiap malam
aku selalu online. Karena dia lebih sering ngajak aku chattingan kalo dia lagi
online. Maka dari itu, online adalah kewajibanku. Hingga malam aku selalu
online. Itulah salah satu alasanku kenapa aku tidur malam, karena aku ingin
ngobrol dengan dia. Aku merasa senang kalo dia ngajak ngobrol dengan aku.
Sekarang, setiap waktu di kelas aku selalu berusaha untuk mencari kesempatan
agar bisa ngobrol dengan dia. Berbagai cara aku lakukan. Sering kali aku diam
diam mencoba memandang wajahnya. Itu semua membuatku bahagia. Dan hingga suatu
saat aku keluar dengan dia. Ya walaupun itu bersama teman temanku. Dan aku
tidak sepenuhnya dengan dia, bahkan tidak sepenuhnya ngobrol dengan dia. Namun
aku merasa senang bisa keluar bersama dia di luar jam sekolah. Itu membuatku
bahagia. Hari demi hari kurasa aku jatuh cinta ke dia J 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar