2 hari yang lalu
tepatnya tanggal 21 Mei 2012 adalah hari dimana teman sebangku saya yaitu
Sinatria Bekti Nanjung Pertiwi atau sebut saja Iyak melangkah di usianya yang
ke 17.
Sebelumnya jauh jauh hari dari ultah Iyak, saya dan Iyak telah membuat
perjanjian untuk tidak mengadakan acara gebyur menggebyur seperti biasanya yang
di lakukan oleh Panglima, jika diantara kami melanggar perjanjian tersebut maka
kami harus membelikan magnum.
Karena saya tidak ingin mengeluarkan 10 ribu
untuk membeli magnum maka saya tidak akan mengadakan acara gebyur menggebyur.
Tepat tanggal 20 Mei 2012, kami anak Panglima (hanya aku, Intan, Happy, Noka
dan David) pergi bersama dengan rencana untuk membelikan kue ultah buat Iyak.
Saya pergi ke fathur terlebih dahulu untuk membeli boneka sebagai kado buat
Iyak. Lalu setelah itu saya melanjutkan ke Gramedia untuk menemui Noka, David
dan Happy yang ternyata telah menunggu di Gramedia.
Parah banget, Noka dan
David di Gramedia 2 kali masuk dan tidak membeli apa apa. Katanya mau beli
novel, eh tapi justru gak jadi. Karena saya gak betah berlama lama di Gramedia,
akhirnya saya dan Intan turun di lantai bawah untuk membeli roti dan pergi ke
KFC meninggalkan mereka bertiga yang lagi ribet mencari kado buat Iyak.
Malam
hari tepat pukul 12 malam, si Abi
memberikan kejutan berupa foto membentuk namanya iyak di dalam bentuk hati
menggunakan origami yang berbentuk bunga tulip, mungkin jumlahnya 1000 origami
haha. Pagi hari, mungkin sekitar pukul 5, Iyak di kejutkan oleh bidadari bidadari tanpa sayap di rumahnya dengan membawakan kue, yaitu Ratna, Hanan, Ayu,
Karsten dan Silvi.
Dimana ada roti pasti ada pesta belepotan menggunakan cream
roti haha. Padahal paginya pukul 6, Iyak harus kesekolah untuk upacara Hari
Kebangkitan Nasional, gak bisa bayangin deh rempongnya seperti apa. Pukul
13.00, ada acara makan di lombok ijo, kami semua yang mendapatkan undangan
khusus dari Iyak antusias untuk datang ke lombok ijo.
Ya seperti biasa,
Panglima pasti jam karet, di undang pukul 1 masih ada aja yang datang pukul 2,
haha ironis. Sebelum Abi datang ke Lombok Ijo, ternyata Abi telah mempersiapkan
kado khusus yaitu boneka teddy bear yang katanya segedhe temen aku Neni, haha.
Bonekanya itu telah di siapkan di rumahnya Iyak, sungguh so sweet deh.
Acara
makan makan berlangsung rame dan pastinya tambah gokil dengan aksi Happy dan
Noka yang selalu ada aja bahan pembicaraan yang bisa mengocok perut haha. Dan
acara surprised buat Iyak masih berlanjut, habis maghrib aku, Intan, Abi, Noka,
Happy dan Roni bergegas menuju kerumah Naufal untuk mempersiapkan kejutan
lainnya.
Di rumah Naufal kami di sibukkan memotong lilin dan juga menyusun
strategi. Dan setelah kami rasa strateginya telah matang segera kami semua
cuuuus ke rumah Iyak. Pertama mencari lapangan yang dekat dengan rumah Iyak terlebih
dahulu, dan dapatlah lapangan tersebut. Satu persatu kami menyusun lilin dengan
tulisan “Sinatria” yang di koordinir oleh Naufal. Apalagi waktu itu langitnya
sangat cerah, bintangnya banyak pula.
Di saat kami mempersiapkan lilin, banyak
warga di sekitar lapangan menanyakan kita itu lagi apa. Mungkin mereka kira
kita maling atau mungkin mereka mengira bahwa kita akan membakar kampung mereka
haha. Setelah selesai, lilin dinyalakan semua, roti juga tak lupa dinyalakan
dengan lilin yang jumlahnya terlampaui banyak mengitari kue tersebut hingga keju
yang ada di gue menjadi gosong haha. Selanjutnya tugas saya adalah membawa kabur
Iyak dari rumahnya menuju lapangan, taraaaa Iyak pun telah sampai di lapangan
dan membaca tulisan itu sambil meniup lilin yang ada di kue.
Sungguh romantis
dan so sweet banget. Ya si Abi lah otak dari semua pelaksanaan surprised ini.
Betapa so sweetnya Abi, banyak pengorbanan, hahha. Tetep semangat deh ya.
Thanks banget ya buat Iyak, happy birthday to you. Wish your dreams come true, makin
dewasa, do the best again and panglima always support you. Thanks juga buat panglima, makin kompak, jangan
sampai ada perselisihan, selalu gokil tiap waktu hahha :**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar