Sabtu, 06 Oktober 2012
Contoh Cerpen : Siapa Aku?
Di kala hujan turun, dengan suara gemuruh menggelegar di balik pohon rindang yang seolah-olah menemaniku. Aku terbisu di balik jendela kamarku dengan menyaksikan air hujan yang turun membasahi dedaunan. Aku tergegah ketika mendengar suara samar-samar sorang laki-laki dari balik pintu.
"Siapa itu yang mengetuk pintu?", tanyaku dengan lantang.
"Ini William, bolehkah aku masuk?"
"Tidak. Aku sama sekal tak mengenalmu. Sebaiknya kamu cepat-cepat pergi sekarang dari sini."
Sejak kejadian 10 tahun yang lalu, kini aku menjadi wanita yang tertutup. Enggan untuk bersahabat dengan siapapun.Kuhabiskan waktuku sendirian di kamar. Kejadian itu telah membuat hidupku pupus harapan. Kecelakaan maut itu telah melenyapkan kedua kakiku dan kinipun hidupku berantakan. Aku tak ingat apapun. Bahkan sekarang aku tak punya teman lagi. Wajahku yang telah hancur membuat hidpku hancur pula.
"Ini aku William sahabatmu. Aku ingin bicara sebentar denganmu."
"Sahabat? Aku tak punya sahabat di dunia ini. Pergilah sekarang juga!", akupun mengusirnya.
"Kalau itu memang kemauanmu aku akan pergi sekarang juga, tapi aku tak akan pernah bosan untuk menjengukmu dan mengajakmu bicara."
Seketika suara itu lenyap, hilang entah kemana.
Setiap saat ketika aku bercermin, aku selalu berpikir bahwa kini aku hanya sampah berserakan. Kini aku hanya bisa duduk terdiam di kursi roda ini. Profesiku menjadi model papan atas telah lenyap, semuanya musnah. Aku sering berfikir bahwa hidupku ini tak ada gunanya lagi, lebih baik aku mati saja. Orang tuaku yang dulu sayang padaku akan kecantikan dan bakatku, kini tak ada lagi rasa sayang itu. Entah kenapa, bagaikan petir yang menyambar secepat mungkin. Kini rasa itu telah terkubur dalam-dalam. Papa dan mamaku telah menitipkanku di sebuah panti asuhan. Sungguh orang tua yang jahat terhadap anak.
Disuatu pagi yang sunyi, tiba-tiba di dalam kamar, setelah aku beranjak dari tidur, dihadapanku berdiri tegak seorang wanita cantik dengan jubah panjang berwarna putih. Tak segan akupun bertanya pada dia.
"Siapa kamu ini? lancang sekali kamu masuk kedalam kamarku tanpa seizinku. Pergi dari tempat ini !" tanpa pikir panjang aku mengusirnya.
"Seharusnya kamu sadar, masih ada banyak orang yang mempedulikanmu. Termasuk laki laki itu. Dia sangat menyayangimu dan peduli kepadamu. Beri sedikit waktu buat dia untuk bicara denganmu."
"Omong kosong, di dunia ini aku sendiri. Tak ada yang peduli kepadaku." kataku dengan nada tinggi.
Hanya sekejap aku mengedipkan mata, wanita cantik itu telah hilang dari hadapanku. Sebenarnya siapa dia? Apa dia malaikat? Atau bidadari? Entah dia siapa. Pertanyaan itu selalu terucap di bibirku.
Tak lama kemudian ada suara yang tak asing lagi di telingaku mengetuk pintu keras keras.
"Ini aku William, boleh aku masuk sahabatku? aku benar benar ingin berbicara padamu." suara lantang itu tiba tiba terucap.
Hampir 30 menit lamanya aku membisu. Membiarkan dia meminta minta untuk membukakan pintu. Aku teringat akan ucap wanita cantik itu, segera aku membukakan pintu.
Sungguh terkejutnya aku, seketika dia langsung memelukku dan meneteskan air matanya tepat diatas bahuku.
Aku semakin bingung dengan semua keadaan ini. Siapa dia? Dan sebenarnya ada hubungan apa aku dengan dia? lancang sekali dia memelukku.
Perlahan aku melepaskan pelukannya yang erat sekali.
"Siapa kamu ini? ada hubungan apa aku dan kamu?" tanyaku kebingungan.
"Sahabatku, lupakah kamu denganku? Hari hari selalu kita lalui bersama. Kamu adalah sahabatku." jelas laki itu dengan halus.
"Gak mungkin. Kenapa aku sama sekali tak mengingatmu?" tanyaku dengan heran.
"Itu tak masalah. Yang paling penting aku telah bertemu kamu lagi. Setiap pagi aku selalu datang, tapi kamu sama sekali tak pernah mmbukakan pintu untukku. Dan sekarang kita bertemu lagi." ucap pria itu dengan wajah bahagia.
Hampir 5 jam lebih dia menceritakan semuanya tentang aku. Dan sekarang aku merasa lebih dekat dengan dia. Sekarang aku merasa tak sendiri lagi.
Kini dia merawatku setiap hari, menemani hari hariku dan ialah yang menjadi penyemangat hidupku.
"Meskipun aku tak ingat siapa kamu, namun kini aku menemukan sahabat sejatiku, yaitu kamu."
"Meskipun kamu tak mengingatku, namun aku akan tetap mengingatmu." ucap manis itu keluar dengan tulus dari hatinya.
"Aku sungguh tak tahu bagaimana membalas budi baikmu yang selama ini kamu telah mengajariku makna hidup yang sebenarnya."
"Aku melihatmu bahagia itu sudah cukup."
Suatu hari dia mengajakku ke suatu tempat. Dimana ada air terjun yang indah dengan pancaran warna warni pelangi di sekitar air terjun itu. Pemandangan dan pohon pohon menambah indahnya tempat itu. Sungguh tempat yang sempurna.
"Ingatkah kamu dengan tempat ini?" tanya laki laki itu.
"Tidak. Sama sekali aku tak ingat."
"Tidakkah kamu mengingat batu besar itu?" tanyanya lagi.
"Batu? Hanya sebongkah batu besar."
"Ya! Itu hanya batu biasa, namun lihatlah dibalik batu itu."
Tanpa basa basi aku segera bergegas menuju batu besar itu. Aku mencari cari apa arti batu besar itu. Segera aku melihat tulisan yang tertera pada batu itu. Dengan tulisan namanya dan nama seseorang yag asing bagiku.
"Apa maksud dari tulisan ini? Aku tak mengerti."
"Itu adalah namamu dan namaku yang bersatu dengan ikatan cinta. Coba lihat ini."
Apa yang dia lakukan? Menggali tanah di balik batu itu. Dan sebuah kotak besar ia ambil dari dalam tanah iu.
"Coba buka dan lihat dengan hati hati."
Perlahan aku membukanya. Berisi beberapa buku, album foto dan benda benda cantik. Aku segera membuka album foto itu. Aku sangat terkejut.
"Ini aku dan kamu?" tanyaku heran.
"Ya! ini aku dan kamu. Ini barang barang bukti cinta kita. Disini ditempat ini adalah saksi dari cinta kita. Dan batu besar ini adalah tempat dimana aku menyatakan cinta kepadamu. Kita sengaja mengubur barang barang ini agar tempat ini menjadi tempat saksi kita." jelasnya panjang.
"Kamu? Aku ingat. Kamu bkan sahabatku. Kamu Leonardo. Ya nama kamu Leonardo William, dan aku Bella Stewart." kataku jelas.
Dan ajaibnya aku langsung ingat semuanya. Aku tahu siapa diriku sebenarnya.
"Benar, kamu adalah istriku. Istri dari pangeran William dari kerajaan Malaysia. Istri dari pangeran terkaya di dunia. Kamu adalah istriku. Ketika kita akan pergi bulan madu, kita mengalami kecelakaan itu." paparnya.
"Tapi... itu semua tak mungkin. Aku bukan wanita cantik lagi. Aku hanya wanita cacat yang tak berguna."
"Tidak, kamu adalah segalanya bagiku. Mautlah yang telah memisahkan kita waktu itu. Kita terpisah setelah kecelakaan itu. Namun kini, kita akan hidup bahagia lagi."
Seketika dia memelukku. Dan inilah rahasia di balik hidup baruku. Apa yang sesungguhnya hidup itu indah. Banyak makna yang berarti dibalik semua cobaan yang aku alami. Sesungguhnya hidup itu indah :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar